Peringatan Hari Wartawan Nasional (HPN) tahun 2023 akan datang, Kota Medan, Sumatra Utara udah dikukuhkan sebagai tuan-rumah pengelola oleh Panitia Pusat HPN 2023.
Ketua HPN 2023, H Mirza Zulhadi mengucapkan kalau penyelenggaraan HPN di Kota Medan waktu depan masih menjadwalkan sejumlah program seperti Seminar Jurnalis.
"Seminar Jurnalis nanti bakal kita rancang seperti ‘Seruan Medan' lah, yang ketengahkan Reporter Indonesia itu semacam apa, ke depan sebaiknya semacam apa. Disamping itu bakal ada Seminar Olahraga yang materinya perihal PON, di mana Medan dan Aceh jadi tuan-rumah. Nanti kita bahas penyiapan dua kota itu dan penyiapan tempat pertadingannya bagaimana. Tersebut dua seminar yang khusus," ungkapkan Mirza Zulhadi berakhir Rapat Panpel HPN di Kantor PWI Pusat, Senin (5/12).
Dikatakannya, diluar itu, seperti dalam tahun awal mulanya, dalam penyelenggaraan HPN akan juga ada pameran jurnalis.
"Pameran reporter selanjutnya ditunjukkan jurnalis dari periode ke saat berbuntut di metaverse. Kita akan coba memvisualisasikan metaverse itu seperti apakah sich, dunia virtual itu kayak apakah. Nach disamping itu, akan diselenggarakan perjanjian yang mengulas masa datang dunia korespondenme dan masa datang alat. Itu dari Dewan Wartawan pematerinya," tutur Mirza Zulhadi.
Mirza Zulhadi yang Sekjen PWI Pusat ini mengatakan, disamping seminar dan kovensi, ada yang anyar diketengahkan di HPN 2023 Medan itu, ialah bakal dibukanya tatap muka peliput ASEAN yang terkelompok dalam Confederation of ASEAN Journalist (CAJ).
"CAJ bakal dihelat di HPN 2023 kelak sebab Presiden CAJ dari Indonesia, yaitu Ketua PWI Pusat sendiri, Pak Atal S Depari. CAJ kelak akan kerjakan diskusi internasiol dengan mengundang nara sumber dari Eropa serta Amerika. Acara ini kedepannya dapat dilakukan secara dalam jaringan dan bertatap wajah," ujar Mirza Zulhadi.
HPN 2023 di Kota Medan, lanjut Mirza Zulhadi, akan menggelar bakti sosial, pengurusan persoalan stunting, dan tur ke Danau Toba untuk peserta HPN 2023.
Namun tur ke Danau Toba untuk peserta HPN ini masih tentativ karena mesti disamakan dengan skedul," kata Mirza Zulhadi.(Red)